Minggu, 20 Mei 2012

Sedikit Hikmah Di Balik Sebuah Film

Okey, hai ( ̄▽ ̄)~■□~( ̄▽ ̄) nah hari ini ada bahan buat nyoret2 nih blog hahaha :D

Oke, tadi malam sekitar jam yaaah setengah sepuluh waktu habis nonton siaran langsung resepsi itu loh, pasti tau kan? hahaha :D Eh ada box office cakep, judulnya X-Men The Last Stand. Yah sedikit menyentuh ke arah aksi, tapi gak begitu sih. Jadi, Film ini menceritakan tentang sebuah pengorbanan, kerjasama, kebebasan, saling menghargai, dan muaaasiiihh banyak lagi. Pokonya film ini tuh paling banyak menceritakan tentang sebuah pengorbanan. Ya bolehlah aku cerita sedikit tetang ceritanya, jadi di dunia ini tuh ada sekelompok eh bukan bukan, makasudku ada beberapa orang yang berbeda dari manusia normal. Nah mereka ini punya kemampuan yang tidak dimiliki manusia pada umumnya. Mutan, yap! Itu sebutan untuk mereka2 ini, yang punya kemampuan atau yah semacam kelainan tapi bukan penyakit. Jadi mereka itu ada yang bisa mengendalikan logam, ngeluarin api, bisa ngendaliin badai, bisa nembus dinding, bisa baca pikiran, berubah jadi banyak, terus ada juga yang punya sayap (sedikit tau aja, aku suka tokoh yang punya sayap ini, namanya Warrens) lanjut, nah mereka yang punya kelebihan ini, di ajak oleh yah seperti organisasi tepatnya Departemen Mutan (kalo gak salah) untuk sekolah, tujuannya untuk bisa mengendalikan kemampuan mereka plus bisa lebih mahir. Seorang mutan bernama Jean, dia ini bisa menghancurkan apapun dengan pikirannya, apa yang dia ingin lenyapkan bisa ia lakukan. Sayangnya nih, Jean ini gak bisa mengontrol dirinya, kekuatan yang sangat besar di dalam dirinya gak bisa ia kendalikan di bawah kesadarannya. Jean akan menggunakan kekuatannya tanpa sadar, sehingga ia membunuh seseorang yang ia cintai bernama Scott yang juga seorang mutan tanpa sadar. Charles, seorang guru dan juga seorang mutan yang berusaha untuk menenangkan Jean juga meninggal (bisa dibilang musnah karena raganya hancur dan menghilang) karena dibunuh Jean. Nah, permasalahan mulai muncul tuh sewaktu para profesor mencoba membuat obat untuk menyembuhkan para mutan, alias nanti kalo para mutan ini udah diobatin mereka akan jadi manusia normal lagi. Di sini terus timbul pro dan kontra, para mutan ada yang setuju (mungkin karena mereka kepingin seperti manusia normal) dan ada juga yang gak setuju (karena mereka merasa ini bukan penyakit yang harus diobati). Nah, para mutan yang gak setuju ini mulai nyari masalah, mereka kepengen ngambil obat penyembuh itu. Anda tau? ternyata obat itu awalnya dari DNA seorang mutan namanya Leech (kalo gak salah) yang kalo ada mutan lain deket sama dia, mutan itu bisa sembuh. Dengan adanya penyembuhan ini, murid di sekolah departemen mutan satu persatu mulai pergi untuk mendapatkan kesembuhan, hanya tersisa beberapa mutan aja. Logan, seorang mutan yang gak bisa dilukai (karena setiap terkena luka dia bisa langsung menyembuhkan diri) nyoba untuk mencari Jean yang berada di bawah kendali Magneto, pimpinan mutan yang menolak adanya penyembuhan. Logan yang ternyata diam diam mencintai Jean *cieee* tidak ingin Jean melukai orang lain karena kekuatan yang begitu besar, ia berusaha menyadarkan Jean tapi tidak bisa. Kemudian Logan dan mutan yang tersisa (X-Men) mulai melindungi laboratorium yang akan diserang Magneto dan para pasukan mutan. Para tentara dipersenjatai sebuah pistol dari plastik (karena jika terbuat dari logam akan bisa dikendalikan oleh Magneto) yang berisi peluru cairan obat penyembuh. Ketika para mutan menyerang lab banyak sekali dari mereka, mungkin semua yang terkena obat penyembuh. Namun itu baru sebagian pasukan, kemudian pasukan lainnya menyerang lagi. Para X-Men yang terdiri dari Storm, Logan, Bobby, Rouge, dan 2 orang lainnya mulai menahan para pasukan itu. Dengan kerjasama X-Men, mereka berhasil menancapkan peluru yang berisi obat ke tubuh Magneto sang pemimpin. Semua pasukan telah mati, yang tersisa tinggal Jean. Jean mulai mengeluarkan kekuatannya, batuan, mobil, semuanya terangkat ke atas, para tentara musnah, laboratorium terangkat, dalam keadaan yang mencekam itu Logan berkata pada teman-temannya "Hanya aku yang bisa menghadapinya" kemudian Logan perlahan mendekat ke arah Jean meskipun kulitnya mulai mengelupas karena kekuatan Jean namun ia bisa bertahan karena kulitnya kembali seperti semula, dia berjalan terus hingga ia bisa menggapai Jean. Logan berkata "Jean, hentikan! hetikan!". Namun Jean tak meghiraukan, air laut yang berada di sekeliling pulau pun ikut terangkat ke atas, Jean berkata "Kau melakukan ini semua untuk mereka Logan?" kemudian Logan menjawab "Bukan, aku lakukan ini untuk mu. Untukmu Jean. Aku mencintaimu" Jean kemudian mulai sedikit tersadar "Tolong aku Logan, tolong..." Logan kemudian menenangkan Jean. Logan memeluk Jean, sambil menancapkan kuku tajamnya sehingga Jean pun mati. Semua berakhir... dan akhirnya pemerintah mencetuskan ada kedamaian antara mutan dan manusia normal. Tamaaaat~


Kurang lebih seperti itu ceritanya, mungkin mandan bingung kalo cuma baca. Yah kapan kapan kalian harus nonton! wwk :D Habis nonton tuh filem, jadi kepikiran terus, waktu Logan bilang kalo dia cinta sama Jean tapi akhirnya dia bunuh Jean demi kebaikan. Yah mungkin memang terkadang kita harus tega menyakiti orang yang kita sayang demi sebuah kebaikan bersama, meskipun orang yang kita sayang tidak akan kembali lagi sama kita.. apa ini yang namanya mencintai dengan ikhlas? tanpa mengharap orang yang kita cintai mencintai kita???? itu masih sebuah misteri [?] yah ada sebuah hikmah di setiap kejadian yang kita alami, bagaimanapun perjalanan hidup kita ini hanya sebuah cerita. kita hanya sebuah wayang, yang sedang dipentaskan di panggung super duper megah yang diciptakan oleh Tuhan YME, bagaimana akhirnya kita juga gak tau, jadi jalani saja kehidupan ini dengan keyakinan dan kesabaran. :)
Yah hanya itu aja yang bisa aku coret di blog ini, mudah2an bermanfaat buat temen2 semua, terimakasih :) maturnuwun :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar