Haha, gak usah berbasa basi. langsung to the point. Sebut saja "H" (inisial, jgn beranggapan bahwa ini adalah orang itu, BELUM TENTU). Simpel, lucu, manis..ya itu aja. Rasanya klop sekali ketika aku itu berhadapan dengannya, sekedar ngobrol sepatah dua patah kata. Hebat. Ingin ketemu? Pasti. Dia adalah sosok motivator, penyemangat, sekaligus kawan yang luar biasa. Membuat sebuah kesan "bahagia" meskipun keadaannya sedang ricuh dan berantakan. Dia adalah kawan sekaligus lawan, membuatku untuk tetap membatasi segalanya, eh bukan. beberapa hal saja kok. Tapi aku tidak ingin terlibat dalam sebuah "Drama Cinta" yang cukup membuatku galau beberapa waktu yang lalu. Itu bukan hal penting, tapi itu adalah pelengkap. Fokus dan fokus, itu saja. Bagiku tidak berteman terlalu akrab dengan lawan jenis adalah sebuah komitmen. sekali lagi KOMITMEN. Pengalaman, ya. itu sudah cukup untuk menyentil telingaku agar tidak lagi berlarut-larut dalam sebuah drama konyol di sekolah. Bayangkan saja, nilai ulanganku turun semua! dan kesalahan itu tidak akan aku ulangi lagi. Rindu? Semua pasti punya perasaan ini. Entah siapa, tapi terkadang rasa semu itu menghampiriku. Tapi siapa? Bodoh sekali aku. Tak perlulah aku memasang raut muka sendu di hadapan semua orang. Semua hanya tau aku baik-baik saja. Kadang aku tidak ingin merepotkan, tapi aku ingin bercerita. Tentang aku, semua kehidupanku! Ya, hanya Tuhan. Curhat apapun itu pasti akan terjamin rahasianya. tapi kadang aku juga butuh teman, tapi siapa? Hei!! Aneh, tapi itulah yang aku rasain. Aku ingin tersenyum, tersenyum saja...
-hasna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar