Someone There

Suara yang mengalun ketika raga telah tak sanggup menopang, menjadi pembuka antara rindu dan ingin bertemu. Lelah yang teramat sangat, melebur dengan keingintahuan yang dalam. Di mana? Beranjak dari kursi kayu itu, seperti terbebas dari belenggu yang menguras pikiran. Tak begitu jauh, ku langkahkan saja beberapa jengkal kaki ke arah pintu itu, terbuka lebar...ya, sejuk sekali rasanya. Meski matahari terlalu baik untuk memberikan kehangatan yang berlebihan padaku. Akhirnya, wajah itu..senyum itu.. Tak sadar aku berbalik dan cepat-cepat duduk sambil tersenyum simpul. Menahan tawa yang mungkin akan ditertawakan oleh teman-temanku ketika aku melakukannya. Hal bodoh apalagi yang akan aku lakukan? Aku tak tau apa, tapi rasanya emang seperti ini.. Seyumnya seakan memberikanku sayap untuk melepaskan semua beban, tapi diamnya adalah sebuah rahasia. Aku ingat hari itu, di harinya. Sangat berbeda. Aku senang seperti ini, hanya mengagumi. Rasanya memang tak biasa, tapi apakah yang aku lakukan ini salah? Aku tak pernah ingin masuk ke dunianya, berbaur dengan teman-temannya, bahkan menjadi bagian dalam hidupnya. Belum, bukan tidak ingin. Haha, semuanya di mulai dari... awal SMA :)

*wehehe, maaf2 bukan mau menyinggung siapa2..cuma pengin berpuitis-puitis ria :D melepas stres ^^ maturnuwun...*